Senin, 01 November 2010

KINI SAATNYA

             
Kini saatnya


Dia ada meski tak ada
tidak ada tetapi ada
menempati setiap sudut dan hamparan
tanpa batas ruang maupun waktu

Dia tak berwujud tetapi nyata begitu besar
dengan penglihatanya yang tajam meski tak punya mata
serta pendengaran  peka yang  mampu menyusup kesetiap kalbu
hingga tak seorangpun  akan mampu berdusta dihadapanya

Ia berbicara dengan segala bahasa
yang senantiasa akan menyapa kita,
menegur
dan mengingatkan kita dengan segala caranya

Fenomena alam adalah bahasanya
untuk menyadarkan kita semua bahwa
bencana bencana yang terjadi dibumi  tercinta ini
adalah merupakan peringatan bagi kita…

Mungkin bumi yang kita diami sudah terlalu tua dan lapuk
serta penuh dengan kotoran dosa kita
sehingga Hyang  Maha Kuasa berkehendak untuk menata ulang bumi ini
serta membersihkannya dari  segala bercak bercak noda .

Segala kehendaknya adalah kuasanya
tetapi setiap langkahnya adalah arif dan bijaksana
dengan senyum dan kasih yang begitu indah
bagi semua hambanya.

Kini saatnya semakin tepat bagi kita semua
 untuk mendekat dan bersembah sujud
seraya belajar  mendengarkan sabda sabda-Nya
serta memandang karya agungnya.

Dihadapannya kita sangat kecil dan tak dapat mengerti,
selain hanya bisa menerima saja apa yang terjadi
sambil terus menatap cahaya keagungan-Nya
berharap agar bisa menemukan jalan menuju cinta-Nya.





                                                                                Clp, 28 Okt’10

Tidak ada komentar:

Posting Komentar