Kamis, 04 Juli 2013

SEKAR MAYANG


Mingkar mingkuring angkara
Akarana karenan mardi siwi
Sinawung resmining kidung
Sinuba sinukarta
Mrih kretarta pakartining ngelmu luhung
Kang Tumrap neng tanah Jawa
agomo ageming aji (hal. 19)

Sapa ntuk wahyuning Allah
Gya dumilah mangulah ngelmu bangkit
Bangkit mikat reh mangukut
Kukutaning jiwangga
Yen mangkono, kena sinebut wong sepuh
Liring sepuh sepi hawa ... awas roro ning atunggil (hal. 26)


Terjemahan bebas dalam Bahasa Indonesia:
Bait (1)
Menjauhkan diri dan menghindar dari sifat yang mementingkan diri pribadi.
 Karena kegemaran memberi pengetahuan dalam mendidik para putra,
sambil mendendangkan sebuah kidung yang menjauhkan diri dari hawa nafsu.
Sedang lagu yang digubahnya dengan baik itu, dihiasi kata-kata indah yang menyenangkan.
Tujuannya agar ajaran budi luhur itu meresap di dalam hati/kalbu yang memberi daya pengaruh pada pembentukan watak dan budi pekerti.
Sesuai dengan dasar kejiwaan untuk diterapkan di tanah Jawa,
yakni agama yang menjadi pegangan raja dalam melaksanakannya dengan baik.

Bait (2)
Barang Siapa yang mendapatkan wahyu Ilahi,
 akan segera memiliki kemampuan yang cemerlang dalam mempelajari ilmu.
 Akan mampu pula mendapatkan dan menguasai cara bersamadi,
 mengosongkan jiwa raga.
 Apalagi demikian adanya dapat disebut sebagai orang tua,
 yang dimaksudkan dengan tua ialah telah terbebas dari hawa nafsu.
 Namun waspadi....guru, muride pribadi

 Diambil dari Serat Wedhatama (Ki Sabdacarakatama, Narasi Yogyakarta, 2010).

1 komentar:

  1. Serat ini termasuk kidung atau syair ya?serat ini jadi lagunya Gombloh,

    BalasHapus