Simbok maafkan anakmu
yang sampai saat ini belum bisa pulang
untuk menyatu dalam dekapanmu
yang tak pernah tidak menghangatkan jiwaku
Segala yang telah engkau berikan telah memperkokoh ragaku
kau besarkan harapanku dengan keteguhan imanmu
bekalpun kau berikan untuk membangun masa depanku
dengan untaian doamu
Maafkanlah aku simbok
bukannya aku tak merindukan hangatnya ciumanmu
tapi keadaanlah yang memaksaku untuk bertahan
melawan kerinduan yang terus mengusik
merenggut ketentraman bathinku
Dengan restumu yang tak pernah pudar
sebagai bekal perjalananku menuju harapan
semoga untaian doamu akan menguatkanku mengatasi kerinduan
hingga saatnya tiba aku pulang menyatu dalam dekapanmu.
Cilacap, 21 Desember 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar