Bait puisi yang pernah kurangkai
telah kau uraikan
kata demi kata kau campakkan
dan kau biarkan berserakan tanpa makna
Aku hanya mampu untuk terdiam
Menatapi reruntuhan bait bait puisi
yang perlahan lahan sirna mengenaskan
dan gugusan sepi pun menguburnya dalam kebekuan
Masa berlalu tanpa peduli sepi yang tak henti menghimpit
hingga saat pergantian musimpun tiba
dimana angin berhembus memberi kesejukan
membangkitkan kembali asa yang telah sirna
Reruntuhan kata yang lama terkubur
Satu persatu semi bangkit berdiri
berderet membentuk kata ,
“Tuhan aku akan melangkah lagi menuju jalan cinta-Mu “
Cilacap 31 agustus 2011 .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar